Udah pasti pada tahu kan apa itu hari raya nyepi ? ...
Yah, pasti udah enggak asing-asing bangetlah dengernya, secara nyepi itu termasuk hari libur nasional di Indonesia :D
Ya kalo yang belum tau apa Hari Raya Nyepi itu sekarang aku bakal jelasin deh,, ya walaupun sedikit copas ^,^
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan
perayaan Tahun Baru Hindu
berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78
Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di
Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua
kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara
Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Nyepi itu bukan cuma dilakuin di Bali aja loo, tapi di seluruh indonesia dan lebih-lebih diluar negeri . kalian tahu gak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr Mari Elka Pangestu dan
Dubes RI di Brussels Arif Havas Oegroseno bersama masyarakat Hindu di
Belgia dan Belanda merayakan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1935 di
Brussels.
Dubes Arif Havas Oegroseno dan Menteri Mari Pangestu menyampaikan apresiasinya atas perayaan Nyepi yang diikuti ratusan umat Hindu Bali anggota Banjar Shanti Dharma Belgia dan Banjar Suka Duka Belanda.
.......... Ternyata diluar negeri juga ada banjar juga looo :o
Mari Pangestu mengharapkan masyarakat Bali yang berada di Eropa dapat menjaga identitas sebagai orang Bali dan anak-anak Bali yang lahir di Belgia mengetahui jati dirinya sebagai orang Bali.
Menurut Menteri Pangestu, upaya yang dilakukan masyarakat Bali di Eropa dalam mempromosikan Bali dan Indonesia merupakan salah satu bentuk dukungan yang besar bagi kementerian yang dipimpinnya.
Sementara itu, Dubes Arif Havas Oegroseno menyampaikan kekagumannya atas pengaruh positif budaya Bali terhadap warga Belgia untuk ikut menyenangi budaya Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Dubes menyampaikan keberadaan Pura Agung Shanti Bhuwana di kota Brugelette, Belgia, dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat Hindu di Eropa untuk lebih memperkenalkan budaya Indonesia di Eropa.
Pada acara budaya, para hadirin dikejutkan dengan hadirnya tari Topeng Keras yang ternyata dibawakan Dubes Arif Havas Oegroseno.
Hadirin baru mengetahui bahwa penari yang membawakan tari Topeng Keras tersebut adalah Dubes Havas setelah melepaskan topeng yang dikenakannya, kemudian aplaus panjang dan riuh dari hadirin pun memenuhi ruangan.
......... Masyarakat bali harus bangga nih, soalnya seorang Dubes mau membawakan tari topeng,
Ketua Banjar Shanti Dharma Belgia-Luksemburg I Made Wardana dan beberapa warga Bali yang lama menetap di Belgia dan Belanda terharu serta memberi apresiasi atas perhatian Menteri Mari Pangestu dan Dubes.
Hal ini yang dinilai semakin menambah motivasi mereka untuk tetap melestarikan budaya Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya di mana pun berada.
Acara perayaan Nyepi ditutup dengan penampilan tiga ogoh-ogoh Hanoman, Arjuna, dan Dewi Saraswati di halaman KBRI Brussels. Menparekraf terkejut ketika mengetahui bahwa terdapat ogoh-ogoh di tempat yang jauh dari daerah asalnya, Bali.
Walau hujan turun rintik-rintik dan suhu hanya lima derajat celsius, ratusan orang tetap bertahan di halaman KBRI Brussels untuk dapat menonton dan mengabadikan penampilan ogoh-ogoh.
Sumber :
ANTARA
Nah, buat remaja-remaja hindu yaa khususnya di Bali , kita harus tetap berusaha melestarikan kebudayaan-kebudayaan asli kita, seperti membuat ogoh-ogoh pada hari menjelang Hari Raya Nyepi. Tapi kita juga harus memahami apa makna ogoh-ogoh itu sendiri, jangan asal-asalan dalam pembuatannya ^.^
Sekian dlu ya postinganku, semoga bisa jadi motivasi buat kalian semua ^,^